Saturday, April 2, 2011

Taman Kita...


Dahulu...
Itulah taman kita
Ribuan mawar menguntum senyum
Harum kasih semerbak
Walau luka tertusuk durinya
Tegar melukis kanvas perjuangan

Namun awan,
Tetap berarak pergi

Dan...
Penghuni taman silih berganti
Tidak akan pernah sunyi
Menzahirkan sebuah perpisahan
Hakikatnya tetap bersatu
Meskipun terasing di penjuru kenangan


7 Oktober 2010
PUTRAJAYA

*** Puisi ini memang ada kaitan dengan gambar di atas.  Disiarkan semula dalam blog Menyusur Minda.

No comments:

Post a Comment